SASAENG’s IMAGINE

poster ff sasaeng's imagine

Main Cast:
– Kim JongIn (EXO)
– Kim JongJung (OC)
Support Cast:
– Kim Juniell (OC)
Length: Vignette
Rating: PG-15 (Masih diragukan ‘-‘)
Genre: Fantasy :’v, romance
Author: NeulChan a.k.a Athiyya Azzahra
Awesome poster by:  arin yessy @ poster channel
Summary:
“Aku? menikah dengan Kim JongIn? Tidak mungkin!”
Disclaimer:
Semua cast dalm cerita adalah milik tuhan dan orangtuanya dan OC milik pemilik nama dan author. This is my imagine.. please don’t COPAS and please RCL ^^ cerita ini lahir (?) dari otak error author waktu bangun pagi.. :v ini pernah di share di blog saya yang dulu dan di ExoFanfic site :))
^HAPPY READING^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Sasaeng’s imagine*

Sore itu, di kediaman keluarga Kim terlihat seorang gadis remaja berumur 17 tahun bernama Kim JongJung sedang menonton TV dan bersamaan dengan datangnya gadis yang lebih muda 4 tahun darinya. Rupanya gadis itu baru pulang sekolah, dia bernama Kim Juniell.
“Hua…!! JongIn oppa..!!! Jongin…!!!” terdengar teriakan histeris dari gadis berusia 17 tahun itu dan membuat adik perempuannya yang berada di ruangan itu bergidik ngeri. Ya, JongJung adalah fans berat ehmm.. lebih tepatnya sasaeng dari ke 12 pria itu       -EXO-
“Yak..!! JongJung..!! berhentilah seperti itu.. kau membuatku takut” kata adiknya sebal dan sontak membuat mata JongJung membulat sempurna.
“Apa? kau panggil aku apa..?? tidak sopan! panggil aku eonnie Juniel!”dengus JongJung sebal dan melanjutkan kalimatnya.
“Lagipulakan aku mengidolakan mereka. Jadi, ini adalah hal yang wajar Juniell.. apa kau tidak menyukai mereka?”
“Tentu saja aku menyukai mereka. Tapi aku tidak sepertimu eonnie, yang setiap pagi pergi ke dorm mereka hanya untuk memotret JongIn oppa” jelas Juniell.
“Ah..!! terserah kau sajalah!” kata JongJung yang masih kesal.
“Lagipula… sekeras – kerasnya eonnie mengelu – elukan namanya, aku tak yakin dia akan menjadi jodohmu” ucap gadis itu sembari menggelengkan kepalanya dan membuat kakaknya naik pitam, tapi wajah datarnya menutupi itu.
“Itu kan menurutmu, aku yakin suatu saat nanti aku akan mengenalnya dekat dan mungkin menjadi sepasang kekasih. Dan tentu saja, kami akan saling memanggil dengan sebutan Jongie-ya” kata JongJung yang mulai mengkhayal dan disambut oleh decihan adiknya.
“Cih… teruslah bermimpi JongJung dan lebih baik kau ke kamar sekarang” perkataan adiknya sontak membuatnya marah, diapun pergi ke kamarnya tapi bukan karena adiknya itu tapi dia memang sedang malas.
JongJung menatap langit – langit kamarnya yang berwarna merah marun itu.
‘Bagaimana ya kehidupanku 10 tahun yang akan datang?’ batinnya.
“Tuhan… bawalah aku ke kehidupan itu” Ucapnya seraya menutup matanya dan diapun tertidur.
*Sasaeng’s imagine*
 
JongJung POV
“Euungg..” aku melenguh malas setelah cahaya matahari menerpa wajahku. Tapi tunggu dulu, kenapa seperti ada tangan di pinggangku? Akupun mencoba menyerbak selimutku dan benar saja ada seseorang yang sedang tidur di sebelahku, aku menatap wajah orang itu.
“Yak..!! Kim JongIn..!!” kataku kelepasan dan akupun segera menutup mulutku, laki – laki itu mengerjap ngerjapkan matanya.
“Ada apa chagiya…” jawabnya. Tunggu dulu… chagiya? aku tak salah dengar..?? sejak kapan aku mengenalnya..?? dan… setahuku aku baru saja tertidur di kamar merah marunku.
“O-oppa… apa yang kau lakukan di kamarku?” kedua alis pria itu menaut, sepertinya dia bingung.
“Oh… Jongie-ya.. kita sudah 2 bulan menikah dan kau masih bertanya kenapa aku disini?”
Oh.. kini kepalaku berdenyut. Aku…?? menikah dengan Kim JongIn…?? Kim JongIn Kai..?? EXO..?? Jongie-ya..?? Ahh.. sepertinya ini tidak mungkin, akupun terduduk di tepi ranjang.
“Boleh aku bertanya padamu…??”
“Tanyakan saja…”
“Berapa umurku..??” kedua alisnya lagi – lagi bertaut.
“Apa ada batu yang menimpa kepalamu chagiya? bahkan umurmu saja kau lupa.. umurmu 27 tahun!” jawabnya. Mataku sontak membulat. Jadi, inilah kehidupanku 10 tahun yang akan datang, menikah dengan Kim JongIn!
Setelah puas bertanya, akupun melangkah keluar untuk membuat sarapan tapi JongIn menahan tanganku.
“Mau kemana?” tanyanya seduktif membuatku sedikit gugup.
“K-ke dapur… membuat sarapan” kataku gugup. Kai menarikku kembali ke tepi tempat tidur dan mengusap pipi kananku.
“Hari ini kita sarapan diluar saja, nde..” katanya tersenyum dan mengecup keningku, diapun melangkah ke kamar mandi dan meninggalkanku yang masih membeku.
*Sasaeng’s imagine*
 
Sekarang aku berada di dalam mobil seorang Kim JongIn. Aku menatap wajah lelaki berumur 30 tahun itu. Jujur saja, walaupun umurnya … ehmm.. tapi dia masih kelihatan sangat tampan.
“Wae Jongie-ya..??” katanya yang masih menatap jalan.
“An-aniya… kita pergi kemana?”
“Ke Vivapolo” katanya tersenyum. Vivapolo? Ah… sepertinya nama yang tidak asing, aku baru ingat! itu nama restoran milik Chanyeol oppa. Kemudian suasana menjadi hening.
“K-kenapa.. kenapa kau menikahiku…??” tanyaku memecah kesunyian ini. Aku melihatnya tersenyum.
“Karena kau sempurna Jongie-ya…” katanya menatapku lalu menatap jalan kembali.
‘Apa..?? aku sempurna..?? jangan bercanda Kim JongIn..!!’ batinku.
*Sasaeng’s imagine*
@Vivapolo
“Annyeonghaseyo eommanim” kataku sembari membungkuk pada wanita parubaya yang kurasa beliau adalah ibu Chanyeol.
“Annyeong tuan dan nyonya Kim… langsung saja ne, ditempat biasa ^^” Kaipun menarikku ke dalam ruang yang bertuliskan VVIP, kemudian Kai memesan menu favorit kami. Kami? ya, ternyata dia juga menyukai muffin dan jus jeruk.
“Kau bilang tadi aku sempurna, apa maksudnya..?? bagaimana aku bisa menakhlukanmu..?” tanyaku tiba – tiba dan membuatnya tersedak, aku pun segera menyodorkan minum untuknya.
“Kau benar – benar lupa chagi ? karena kejadian 1 minggu yang lalu…” dia mengacak asal rambutku.
“1 minggu yang lalu?”
“Iya… kita sudah melakukan ‘itu’ kau lupa?” godanya. Akupun menelan saliva.
“I-it.. itu..?”
“Apa mau ku lakukan disini, hemm..? dan kau tahu, tempat ini kedap suara jadi kita bisa leluasa melakukannya” katanya sambil mengerling. ‘GLEK’ lagi – lagi aku menelan salivaku liar.
“Eommanim.. jebal kunci pintunya!” suruhnya dengan nada lembut
‘CEKLEK’
Aku mendengar suara pintu dikunci. Pria dihadapanku kini menatapku penuh arti sambil menyunggingkan evil smirknya.
‘Mati kau JongJung!’ rutukku pelan. Dan kini entah sejak kapan JongIn berada benar – benar dekat dengan wajahku, lalu secepat kilat bibir kami menempel. Mulanya hanya menempel, tetapi entah kenapa dia menciumku semakin panas aku kehabisan pasokan oksigenku.
“Eumph.. Kim Jong-” sial! keluar begitu saja. Tapi aku benar benar merasakan sesak sekarang, dia tetap saja tidak memberi celah untukku bernafas. Tak lama kemudian dia melepaskannya, huh.. lega sekali.
Tunggu dulu… tiba – tiba tangannya bergerak kearah atasan yang ku kenakan kini, pergerakannya semakin liar dan dia………..
.
.
.
.
.
BYUURR~~
Aku mengerjap ngerjapkan mataku. Tunggu dulu..?? basah..? JongIn mana..?? Yak..!! ternyata cuma mimpi.. dan siapa yang menyiramku…?????
“Yak..!!! Juniell..!!! beraninya kau mengganggu tidurku hah..!?!??!? aku akan membunuhmu Juniell…!!” teriakku pada adikku yang sudah mengacaukan tidurku. Tapi sayangnya dia sudah ngacir (?) duluan..
“JUNIELL…!!” teriakku lagi dan segera melanjutkan tidur lagi.
-THE END-
 

2 comments

  1. yoonaxa · December 25, 2014

    Ya ampunnn haha… sampe segitu nya
    Seru thorr🎉

    Like

Leave a comment